Selasa, 23 Februari 2021

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Modul 2.1

2.1.a.9. Koneksi Antar Materi


Penulis : Rini Ahyu, S. Pd., M. Si
Fasilitator : Novrini, M. Pd
Pendamping : Nofrizal

Zaman berubah, arah pendidikan seharusnya juga berubah, perubahan zaman yang drastis memasuki era industri 4.0 menuntut setiap manusia merubah pola pikir agar dapat bertahan dalam sebuah perubahan tersebut. 

Era industri merupakan dimana Teknologi Informasi dan Komunikasi yang cepat antar manusia membuat perubahan yang signifikan terhadap karakteristik murid. Dulu murid merupakan seseorang yang jauh dari bahan TIK yang dimanaTIK belum memengaruhi lini kehidupan baik di sekolah maupun di rumah sehingga sumber belajar tidak beragam hanya menerima dari guru atau buku. Sekarang murid sangat dekat dengan TIK sehingga karakteristik murid mengalami pergeseran dimana pengetahuan murid dapat melebihi kemampuan seorang guru di bidang TIK.

Arah pendidikan seharusnya dapat memberikan pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan karakteristik sesuai eranya. Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara selaras dengan pemenuhan kebutuhan murid yaitu Pendidikan adalah tuntutan bagi seluruh kekuatan kodrat (kodrat alam dan kodrat zaman) yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Membangun pembelajaran sesuai dengan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara menuntut guru untuk menerapkan fungsi guru sebagai Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani. Setelah mengetahui konsep fungsi guru maka diharapkan guru dapat merancang pembelajaran yang dapat menyentuh setiap kodrat murid. 

Pembelajaran diharapkan tidak hanya sekedar mentransfer ilmu dengan menyamakan cara belajarnya atau menyamakan sumber informasi sehingga murid belajar hal yang sama. Harapan tersebut bukanlah sebuah keniscayaan karena dengan adanya pembelajaran diferensiasi. Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran dengan menerapkan penyampaian pembelajaran dengan cara menyesuaikan pada kesiapan, minat dan gaya belajar murid. guru dapat melakukan modifikasi strategi mengajarnya pada konten, proses dan produk dengan sebelumnya telah mengdapatkan informasi keberagaman murid. 

Penjelasan singkat Pembelajaran Diferensiasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini:


Mewujudkan pembelajaran Berdiferensiasi tidaklah sulit karena guru dapat melakukan dengan berbagai kreatifitas yang dimiliki untuk menggapai hal tersebut. Langkah-langkah dalam mewujudkan pembelajaran diferensiasi adalah sebagai berikut:
  1. Melakukan survey kepada murid untuk mengetahui 3 hal sebagai konsep dasar pembelajaran diferensiasi yaitu  kesiapan, minat dan gaya belajar murid
  2. Membuat Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan mana yang ingin digunakan dalam pembelajaran apakah keberagaman konten, proses atau produk. 
  3. Menyiapkan media belajar yang mendukung pembelajaran diferensiasi
  4. Melakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) sesuai dengan rancangan RPP
Berikut contoh RPP Berdiferensiasi:


Dengan Pembelajaran Diferensiasi dapat memberikan pembelajaran yang bermakna kepada murid karena dapat menggapai kodrat murid baik kodrat alam maupun kodrat alam. Murid akan menggali sendiri informasi itu dan mengembangkan pengetahuannya dengan sumber, proses dan produk yang beragam yang diperoleh dalam satu pembelajaran. Guru dalam hal ini akan menjadi fasilitator untuk pemenuhan kebutuhan murid tersebut.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Seiring seringnya terdengar sebuah kalimat dari sebuah komunitas yaitu sharing and growing together, berbagi dan berkembang bersama dalam me...